The Longest Ride (2015) : Antara Passion dan Cinta

Ketika seseorang menjalin suatu hubungan terutama hubungan sepasang kekasih pastinya ada begitu banyak perbedaan. Entah itu hobi maupun prinsip hidup. Terkadang banyak di antaranya yang gagal dalam mempertahankan hubungan karena perbedaan tadi. Tapi tak jarang juga kita lihat banyak pasangan yang bahagia walaupun begitu banyak perbedaan di antara keduanya. Namun, karena "CINTA" semua perbedaan itu bisa menjadi hal yang indah. Mungkin hal ini juga yang dijadikan dasar kenapa film ini dibuat.

The Longest Ride adalah film drama romantis yang disutradarai oleh George Tillman, Jr. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Nicholas Sparks tahun 2013. Film yang dirilis tahun 2015 ini berkisah tentang sepasang kekasih yang memiliki perbedaan dalam pandangan hidup.

Diceritakan seorang pengendara banteng Luke Collins (Scott Eastwood) yang terjatuh ketika mengendalikan banteng dalam sebuah kejuaraan. Dia terjatuh dan menderita luka parah. Sekian lama absen, setahun berselang dia kembali ke arena untuk memulihkan kepercayaan diri dan kembali menjadi nomor satu. Dan saat itu pula dia bertemu Sophia Danko (Britt Robertson) seorang mahasiswi seni yang menonton pertunjukkannya. Mereka akhirnya berkenalan dan mulai timbul rasa saling suka.
Sepulang dari kencan pertama, mereka melihat sebuah mobil  terjatuh ke jurang. Rasa sosial mereka terpanggil dan langsung turun untuk menyelamatkan Seorang kakek-kakek bernama Ira (Alan Alda) bersama sebuah kotak berisi kumpulan surat yang dibuatnya untuk istrinya Ruth. Dari sinilah mereka belajar mengenai arti sebuah cinta sesungguhnya. Cinta yang mengeyampingkan egonya masing-masing dan menerima pasangan apa adanya. Kisah cinta Ira dan Ruth inilah yang menggugah perasaan Sophia, karena hubungannya sekarang hampir mirip dengan hubungan Ira dan Ruth.

If we'd never met, I think I would have known my life wasn't complete. And I would have wandered the world in search of you, even if I didn't know who I was looking for . ― Nicholas Sparks, The Longest Ride

Sophia membacakan surat yang dibuat Ira

Film ini benar-benar membuat penontonnya ikut terbawa dengan hubungan cinta Luke dan Sophia buat. Karena memang cerita yang diangkat dari novel ini merupakan kisah cinta kebanyakan orang. Isi dari film ini juga tak jauh beda dengan isi cerita di novel. Film ini juga memukau penonton khususnya bagi pecinta seni dengan lukisan yang ditampilkan. Latar di film ini cukup memukau, menyajikan keindahan dan sebuah suasana dimana orang yang menontonnya akan terbawa seolah-olah mereka berada di sana. Kisah cinta yang dibawakan Ira dan Ruth juga membuat penonton mengharu biru. Sayangnya, konflik yang diciptakan dalam film ini terkesan pendek dan sangat sederhana. Menurut saya, unsur yang menghidupkan film ini cuma kisah cinta Ira dan Ruth. Padahal jika konflik cinta antara Luke dan Sophia diperpanjang akan lebih memukau penonton.

Terlepas dari kekurangannya, film ini cukup mendapat rating yang tinggi (7.1/10) di IMDb. Film ini cocok untuk ditonton oleh pasangan kekasih walaupun yang jomblo juga boleh nonton. Yah, mungkin dengan adanya film ini hubungan mereka bisa lebih harmonis dan yang jomblo bisa ikutan sedih. Hehe

Rating : 3.5/5